Bondowoso – Ancaman bencana hidrometeorologi di Bondowoso belum usai, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Fébruari ini adalah puncak musim hujan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Bencana BPBD Bondowoso Yuliono mengatakan, terdapat beberapa bencana alam yang berpotensi selama musim hujan.

“Bisa saja terjadi banjir, angin kencang, perubahan suhu cepat, bahkan hujan es,” tegasnya.

Terkait wilayah yang paling berpotensi mengalami bencana alam, Yuliono menyebutkan lima kecamatan.

“Kalau wilayah yang sering dan paling berpotensi ada Kecamatan Maesan, Jambesari, Tamanan.

Sebagian Wringin dan Pakem. Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, yang terkena angin puting beliung kemarin itu baru kali ini,” ungkapnya.

Dalam prakiraan cuaca, BPBD bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dengan begitu, BPBD juga memiliki data yang akurat.

“Kami rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial,” ungkapnya.

Selain itu, Yuliono menjelaskan, pihaknya akan melibatkan unsur pemerintahan lainnya. Terutama dalam penanganan bencana berskala kabupaten.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Prajekan, beberapa waktu lalu.

“Kami punya Satgas Komando Kebencanaan. Satgas ini dikomando langsung oleh dandim,” papar Yuliono.

Di sisi lain, Yuliono mewanti-wanti masyarakat tetap waspada secara mandiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini