Bondowosonews– Perbaikan atap bangunan makam Raden Bagus Asra Ki Ronggo yang 24 September 2022 lalu rusak diterpa angin puting beliung dibenahi dengan swadaya ,yang jadi pertanyaan kemama Pemkab Bondowoso mengingat tempat tersebut adalah cagar budaya.

Saat itu pasca kejadian robohnya atap bangunan yang terkena imbas angin puting beliung sudah dikunjungi Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, BPBD, dan Perwakilan Dinas Pariwisata.

Saat itu Wabup Irwan langsung menyampaikan agar kerusakan bangunan atap makam segera diperbaiki, karena merupakan cagar budaya dan makam pembabat Bondowoso. Namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut, hingga diperbaiki sendiri oleh majlis keluarga dengan dana iuruan atau swadaya keluarga.

Hal itu sebagaimana diterangkan oleh Supriadi, Ketua Ikatan Keluarga Besar Ki Ronggo, Sabtu (24/12/2022).

Supriadi mengaku, paska kejadian saat itu sudah berkirim surat ke Bupati Bondowoso, dan surat itu turun ke Pak Sekda Bambang Sukwanto, semantara setelah ditembus ke Sekda katanya sudah didisposisikan ke Dinsos.

“Setelah saya tembusi dan tanyakan ke sana (Dinsos), ternyata tidak ada dana,” ujarnya.

Karena katanya tidak ada dana, lanjut Supriadi, terpaksa keluarga Ki Ronggo berkumpul di rumah Mas Sinung dan akhirnya sepakat keluarga yang memperbaiki sendiri.

“Keputusan itu diambil, karena sampai 3 bulan tidak ada tindak lanjut dari Pemkab Bondowoso, akhirnya memperbaiki sendiri, dengan biaya Rp 50 juta,” terangnya.

Supriadi mengaku sangat kecewa selaku keturunan Raden Bagus Asra Ki Ronggo, karena orang sudah tahu beliau pembabatan Bondowoso, selain itu makam itu merupakan cagar budaya. Semestinya yang menangani dan menindaklanjuti itu Dinas Pariwisata.

Seharusnya, kata Supriadi, Pemerintah tanpa diminta pengurus, mestinya sudah tanggap. begitu rusak sudah diperbaiki.

“Namun aneh, justru ketika pengurus berpusat mengajukan perbaikan alasannya tidak ada biaya, gak ada anggaran,” imbuhnya.

Menurutnya, perjuangan Raden Bagus Asra sangat besar sekali, sebab membabat Kabupaten Bondowoso.

“Apa yang saat ini kita rasakan di Bondowoso ini juga berkat jasa-jasa Raden Bagus Asra. kalau tidak keliru pada saat Harjabo dulu itu Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin bilang ‘kalau tidak ada Raden Bagus Asra (Ki Ronggo) mungkin bondowoso tidak seperti sekarang ini. mestinya kalau ada kerusakan sekecil apapun mesti ditangani oleh Pemda Bondowoso,” ujarnya.

Kepala Dinsos Kabupaten Bondowoso Anisatul Hamidah mengakui bahwa Ikatan Keluarga Besar Ki Ronggo pernah mendatanginya untuk meminta petunjuk dalam perbaikan atap makam.

“Kami jelaskan bahwa untuk perbaikan bukan Tusi kami, tapi di Dinas Pariwisata,” tuturnya dikonfirmasi terpisah via sambungan telepon, Sabtu (24/12/2022) malam.

Dia pun menyatakan bahwa tidak ada anggaran untuk perbaikan atap makam Ki Ronggo yang melekat pada dinasnya.

“Ini bukan mau lempar tanggung jawab ya. Tapi memang tidak ada anggaran yang melekat di kami untuk (perbaikan atap makam Ki Ronggo) itu,” ucapnya.

Sementara Kepala Disparbudpora Kabupaten Bondowoso Mulyadi mengakui bahwa tugas dan fungsi memperbaiki atap makam Ki Ronggo memang ada pada instansinya.

“Tusi itu memang ada di kami, tapi kami menjalankan tugas sesuai aturan. Disposisi dari pak Sekda turunnya ke Dinsos untuk perbaikan itu,” ungkapnya.

Kendati demikian, Mulyadi enggan menerka alasan Sekda Bondowoso menurunkan Disposisi ke OPD yang tidak tepat sasaran tersebut.

Apakah itu kesengajaan atau bentuk ketidaktahuan tentang tugas dan fungsi kedua OPD ini.

“Itu wewenang atasan, mas. Kami bawahan hanya menjalankan perintah saja,” jawabnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Bambang Soekwanto belum berhasil dikonfirmasi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini