Bondowosonews -Bupati Bondowoso menghadiri acara khitan massal di Dinas Pendidikan bersama Kejaksaan Negeri Bondowoso acara ini aksi sosial sunatan masal gratis, Kamis (20/6/2023).

Selama ini, yudikatif dan eksekutif ini terus berkolaborasi untuk mencegah korupsi dengan memberikan penyuluhan hukum pada kepala sekolah hingga tingkat sekolah dasar (SD).

Kini, ke duanya bersama-sama lagi menggelar aksi sosial dalam rangka satu 1 Muharram 1445 H. Sekaligus dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 Tahun 2023, HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke 23.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso tersebut juga dihadiri langsung Bupati Bondowoso Salwa Arifin.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Salwa Arifin menjelaskan, kolaborasi dalam kegiatan bakti sosial ini perlu ditingkatkan. Karena merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat

Menurutnya, dalam momentum tahun baru Islam busa diisi dengan berbagi dengan masyarakat, dalam bentuk apapun termasuk khitan massal.

“Sebab selama ini hanya membuat tajin atau bubur suro,” jelas dia saat memberikan sambutan.

Ia menyarankan juga menyarankan agar khitan dilaksanakan saat usia dini. Tapi kalau sudah tujuh hingga delapan tahun agak terganggu psikologisnya karena sudah memiliki rasa takut.

Baca Juga : Terus Membantu Masyarakat, Kejaksaan Negeri Bondowoso Kini Gelar Donor Darah Bersama Diknas dan PMI

“Semoga anak yang dikhitan menjadi anak Sholeh. Orang tua harus menjaga sholat anaknya. Sebab sholat adalah tiang agama,” imbau bupati di depan orang tua peserta khitan.

Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro menjelaskan, pihaknya siap bekerja sama dengan instansi apa pun dalam rangka kegiatan bakti sosial kepada masyarakat.

Tak hanya sunatan massal seperti yang dilakukan saat ini. Namun, Kejaksaan dan Dispendik memberikan edukasi hukum kepada kepala dan bendahara sekolah SD serta SMP sederajat untuk mencegah terjadinya korupsi.

“Dan mau dilanjut tingkat TK atau PAUD. Itu sudah kami lakukan sejak tahun kemarin,” jelas dia.

Di lokasi yang sama, Kepala Dispendik Sugiono Eksantoso menjelaskan, di tahun baru Islam ini harus ada kegiatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Ada khitan massal, donor darah, dan besok puncaknya pawai taaruf,” jelas dia saat dikonfirmasi.

Total ada 50 anak yang mengikuti khitan massal gratis ini. Tetapi ada sekitar dua anak gagal.

Metode khitan massal ini menggunakan laser. Sehingga tidak terlalu sakit dan cepat sembuh. “Sasarannya anak yang kurang mampu,” pungkasnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini