Bondowosonews – Kementerian Pertanian (Kementan) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrim di tahun 2023. Untuk itu, pihaknya meminta petani mempercepat pola tanam untuk bersiap menghadapi kemungkinan tersebut.

“Walaupun demikian kita tidak boleh PD (Percaya Diri, red) menghadapi 2023. 2023 ini tentu saja Climate Change iklim cuaca yang sangat ekstrim,” ucap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo , Senin (9/1/2023).

Mentan ingin agar para petani tak menunggu terlalu lama untuk kembali menanam usai panen. Menurutnya, petani sudah harus menyirami sawahnya dan menanaminya kembali terhitung 14 hingga 20 hari usai panen.

Ia berharap, panen dapat berlangsung hingga tiga kali dalam setahun. “Kita berharap memang tiga kali panen dalam setahun padi, padi, palawija atau sebaliknya juga boleh seperti itu,” ucapnya.

Ia meyakini bila langkah antisipasi ini dilakukan, maka akan memperkuat ketahanan pangan. “Intinya sampai hari ini katakanlah yang banjir, yang puso hampir dikatakan sangat minim,” ujarnya.

“Dan juga tidak capai tidak pernah terjadi. Artinya masih di bawah dua persen kalau toh itu ada,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini